Kamis, 23 Januari 2020

"Trip Singkat ke Semarang"



Enggak tau kenapa dari dulu pingin banget solo traveling ke semarang. Salah kota yang terdapat di Jawa Tengah ini selalu menarik perhatianku,.ang pastinya aku penasaran banget yang namanya kota lama semarang, simpang lima semarang dan lawang sewu. 

Sebenarnya udah dari tahun sebelumnya sih pingin banget solo traveling ke semarang tetapi sempat ragu karena beberapa teman ku tidak merekomendasikan untuk berkunjung ketempat ini. Tetapi entah mengapa aku tetap percaya suatu hari aku bakal ke kota lumpia ini.

Akhirnya setelah mencari informasi mengenai kota lumpia ini dan mencari tiket yang murah, akhirnya aku memutuskan mengunjungi kota semarang ini dengan partner ngebolangku. Ketika hari H ternyata partner enggak bisa berangkat karena ada Ujian, disitu aku gercep mengubah intenerary yang telah kami buat dan sepakati. Sebelum berangkat aku membuat catatan kecil kemana saja dan tempat apa saja yang harus aku kunjungi ketika aku tiba disemarang dan mencari informasi transportasi yang cocok untuk solo traveling di sekitar Kota Semarang. Solo Traveling bukan kali pertamanya aku lakukan jadi no problem lah jika pun aku harus sendiri mengunjungi kota lumpia ini Hhihi.

Persiapan sebelum berangkat tentunya aku mencari tanggal yang pas untuk berangkat kemudian mencari transportasi yang paling murah menuju kota lumpia ini. Setelah searching dan membaca blog teman-teman blogger aku memutuskan untuk memilih transportasi kereta api (sesuai budget anak kosan haha). Berhubung telat beli tiket karena udah ngantuk bgt akhirnya dapat tiket dengan harga 150K dari stasiun senen ke stasiun poncol dengan kereta ekonomi, padahal klo lebih gercep bisa mendapatkan tiket kereta dengan harga yang lebih murah yaitu 74K. Tapi ya sudahlah no problem hahaa.

Selanjutnya aku mencari penginapan yang murah dan cocok sesuai budget  traveller yang pastinya. Karena aku disemarang hanya 2 hari 1 malam jadi aku butuh penginapan (maklum disemarang enggak ada saudara atau teman yang bisa buat menginap). Dengan bantuan internet aku searching beberapa penginapan yang dekat dengan pusat kota, murah dan layak untuk ditinggali. Akhirnya aku memutuskan akan menginap di DS Layur Residence tentunya dengan harga promo lah ya yaitu 48K/kamar sudah termasuk asuransi. Kamarnya lumayan bagus meskipun kecil, single bed, bersih, sudah termasuk AC dan Wifi. Cukup Oke lah untuk harga segitu.

Oiya sebelum aku berangkat tentunya aku memiliki catatan kecil yang sudah aku siapkan dari jauh-jauh hari yang selalu aku letakan di saku kecilku, catatan itu tentunya berisi mengenai destinasi yang harus aku tuju, transportasi yang harus aku gunakan, dan tentunya beberapa makanan yang harus aku coba di kota ini Hhaha.

Lanjuttt...
HARI KE-1.

Aku berangkat menuju Kota Semarang pukul 23.25 WIB dan tiba di Stasiun Poncol pukul 06.48 WIB. Tiba di stasiun ternyata Stasiun ini cukup besar tidak terlalu kecil dan besar. Kemudian ke Toilet bersih-bersih, gosok gigi, make up dikit biar enggak ketauan klo sejujurnya aku enggak mandi hahha. Setelah beres-beres saya melipir ke seberang stasiun untuk minum teh dan makan makanan ringan. Setelah itu, aku pergi ke destinasi pertamaku yaitu ke Klenteng Sam Poo Kong.

~Klenteng Sam Poo Kong~
Aku menuju Klenteng Sam Poo Kong dengan transportasi ojol dari Satisun Poncol dengan tarif 10K dan tentunya promo akan selalu saya gunakan dimanapun saya berada Hhihi jadi saya hanya bayar  4K.

Setibanya di Klenteng Sam Poo Kong ternyata belum buka gaes klentengnya, bukanya setengah sembilan pagi. Akhirnya aku memutuskan untuk duduk-duduk dan makan disalahsatu makanan khas semarang yaitu Mie Kopyok Mbk Tomi. Mie Kopyok ini salahsatu list yang harus aku coba di semarang, Oiya Mie Kopyok itu mie yang terdiri dari mie kuning, tauge, kerupuk (kayak kerupuk kulit gitu tapi gatau kerupuk apa), ada lontongnya, daun bawang, daun seledrinya kemudian kuahnya itu rasanya khas, semacam rasa kaldu udang gitu. Enakkk, mungkin ini kali pertamanya aku makan Mie Kopyok. Ibu penjualnya ramah banget, beliau bercerita banyak hal, bercerita keluarganya, bercerita rumahnya yang berada di seberang Klenteng Sam Poo Kong, bercerita tentang sejarah beliau berjualan. Kebetulan disana aku hanya sendiri dengan Ibu penjualnya jadi Ibu itu berasa nyaman banget bercerita, sesekali aku juga bercerita dengan beliau dan bertanya wisata di semarang. Ahh, aku merasa Ibu Tomi ini layaknya teman lama padahal ini kali pertamanya aku ke Semarang Hhhihi. Cukup lama aku berada di Mie Kopyok Mbk Tomi ini enggak terasa sudah pukul 09.00 WIB dan aku pamit sama beliau. Selanjutnya aku memutuskan untuk beranjak dari tempat duduk yang nyaman ini hhihi. Oiya harga Mie Kopyok+Es Teh manis ini 13K ya gaess. Halal, enak dan kenyang :D. Sebelum aku pergi, Ibu Tomi ini memberikan aku beberapa permen sambil berkata "Hati2 nak klo ke semarang main kesini lagi ya". AHHH aku terharu.

Klenteng Sam Poo Kong terdapat 2 tiket yaitu tiket biasa dan tiket terusan. Tiket biasa digunakan hanya untuk area utama dan lapangan klenteng sedangkan tiket terusan sudah termasuk ke bagian-bagian ruang bangunan klenteng. Aku membeli yang tiket biasa yaitu 7K dengan bagian halaman utama klenteng. Fasilitas di Klenteng Sam Poo Kong cukup lengkap kok, ada tempat makan, parkir, toilet, tempat cahrger, dan tempat sholat juga ada. Klenteng Sam Poo Kong sama seperti klenteng-klenteng yang lain yaitu khas dengan warna merah, yang membuat berbeda dari klenteng ini yaitu sejarah dari Klenteng Sam Poo Kong itu sendiri. "Sam Poo Kong itu berarti orang yang dimuliakan. Hal ini terkait dengan sejarah misi Laksamana Cheng Ho Pada tahun 1405 yang diutus dari Cina oleh Dinasti Ming,. Cheng Ho diutus sebagai duta perdamaian ke semua kerajaan dunia. Cheng Ho sendiri dikisahkan bahwa beliau merupakan panglima perang yang beragama islam namun perjalananannya ke Indonseia bukan untuk menyebarkan agama islam " Ucap pemandu wisata Klenteng "Candra"
Lebih lengkapnya bisa baca buku sejarah atau searching di Internet ya.

Gerbang Depan Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Utama Sam Poo Kong

3 Bangunan Klenteng yang Saling Berdampingan
Patung Laksamana Cheng Hoo


Ini foto aku yang berandai-andai sedang ada di Korea haha

Bangunan Utama Klenteng Sam Poo Kong yang mirip di Drama Korea


Nahhh itulah beberapa foto di Klenteng Sam Poo Kong Cukup rekomendasi untuk dikunjungi ketika liburan ataupun hari biasa, Tapi saran aku sih cukup bagus dikunjungi hari biasa sih biar feelnya dapet dan tidak terlalu ramai. Setelah cukup waktu menikmati suasana heningnya Klenteng Sam Poo Kong saya lanjut ke Kampung Pelangi Semarang

~Kampung Pelangi Semarang~
Kampung Pelangi Semarang ini terletak di Pusat Kota Semarang yaitu Jl Wonosari III Kota Semarang dan tidak jauh dari Lawang Sewu. Aku menuju Kampung Pelangi ini masih menggunakan ojol dong hehe Ketika naik ojol dengan tas ransel yang berat mendampingi, aku sempat mengobrol dengan abang ojol dan bertanya beberapa hal, tentunya abang ojolnya ramah sekali memberi tahu. Setibanya di Kampung Pelangi aku masuk di bagian gerbang tengah, kampungnya sangat sepi. Sesekali aku berpapasan dengan orang yang turun dari kampung pelangi. Akupun berjalan sendiri menaiki anak tangga satu persatu munuju puncak Kampung Pelangi. Berat ransel  dipunggung mulai terasa gaess Hhuhu. Dipersimpangan tangga aku bertanya tangga yang mana menuju puncak Kampung Pelangi pada Ibu-ibu yang sedang duduk-duduk depan rumahnya. Tiba-tiba ada Ibu yang sudah cukup berumur dengan senang hati mengantarkanku menuju Puncak Kampung Pelangi. Aku dan Ibu melewati tangga disisi rumah penduduk itu, Ibunya ramah sekali menceritakan asal mula kampung Pelangi Semarang. Jadi sebelum menjadi Kampung Pelangi, kampung ini adalah perkampungan yang tata letaknya tidak bagus dan perkampungan yang kurang bersih atau perkampungan kumuh (Bukan kata aku loh, kata Ibu nya sendiri) tapi setelah beberapa tahun kebelakang Perkampungan ini di tata sedemikian rupa sehingga menjadi perkampungan yang bagus dan baik untuk dikunjungi. Setelah tiba di Puncak Kampung Pelangi Ibunya pamit enggak bisa menemani saya. haduhh aku jadi enggak enak. Ibunya udah nganterin ke Puncak aja aku sudah sangat berterimakasih hhehe. Aku melihat kota semarang dari ketinggian Kampung Pelangi, Bagussss. Cuacanya cukup mendukung, tidak terlalu terik tapi lumayan panas. Oiya masuk kampung pelangi ini Free ya jadi gak usah bayar, cukup bawa minup aja ya soalnya diatas gak ada yang jualan minum.


Jalan Menuju Puncak Kampung Pelangi 

Tangga dan Jalan menuju Puncak Kampung Pelangi

Kota Semarang yang dilihat dari Puncak Kampung Pelangi

Hiasan bunga pada tembok hasil dari daur ulang plastik

Lukisan pada tembok yang bagus

Hiasan Pohon dari Botol Aqua Bekas

Pot bunganya bagus dikasih warna-warni


Nah itulah beberapa foto dikampung pelangi. Setelah Istirahat cukup lama di Kampung Pelangi aku memutuskan untuk turun dari Kampung Pelangi. Aku berjalan, sesekali aku bertemu dengan Ibu-ibu yang sedang duduk santai di depan rumahnya. Kampung ini cukup tenang dan damai, tidak ada kendaraan yang pastinya hhaha. Setelah turun, aku berjalan menyusuri jalan kecil dimana disisi kanan terdapat banyak toko bunga yang menjual bermacam-macam bunga. Bunga yang bagus dan segar-segar menggoda mata untuk melihatnya. Sesekali aku iseng bertanya harga padahal hanya ingin melihatnya saja hahahha. Beberapa menit kemudian aku tiba dihalte busway, kaki mulai terasa pegel hhuhu. Aku bertanya pada mbk-mbk jarak Lawang Sewu dari halte masih jauh enggak, ternyata tidak terlalu jauh gaess. Setelah minum aku kembali mengangkat ransel dan menuju Lawang Sewu dengan jalan kaki dong hhaha. Ternyata benar Lawang Sewu tidak terlalu jauh jaraknya dari halte busway yang aku singgahi.

~Lawang Sewu~
Setibanya di Lawang Sewu aku makan lagi  di gerbang samping Lawang Sewu Hhaha Banyak pilihan jajanan, mungkin kalo di Jakarta aku agak ngeri makan di Pinggir Jalan tapi di Semarang tampaknya mindset aku berbeda deh. Aku makan soto dan beberapa lumpia goreng. Setelah makan kemudian aku masuk ke Lawang Sewu. Harga tiket masuk ke Lawang Sewu yaitu 10K. Aku masuk dan melihat bangunan Lawang Sewu, benar-benar menakjubkan. Bangunan yang terdiri banyak pintu yang serupa, terdapat beberapa ruang yang berisi lukisan kereta-kereta, foto-foto zaman dahulu, dan terdapat kaca patri yang berwarna-warni membentuk lukisan yang bagus. Kata pemandu wisatanya sih setiap bagian dari kaca patri memiliki masing-masing maknanya.
" Kaca patri bagian kiri melambangkan kemakmuran dan keindahan alam tanah Jawa, kekayaan flora, fauna, perpaduan seni budaya barat dan timur. Kaca patri sebelah kanan atas memiliki arti sejarah kota semarang dan batavia pada saat kekuasaan belanda" Itu sih kata pemandu wisatanya.
Tapi asli sihh, emang bagus kaca patrinya. Mirip-mirip di Museum yang berada di Kota Tua Jakarta.

Pintu bagian depan Lawang Sewu

Kaca patri di Lawang Sewu

Ruang lukis di Lawang Sewu


Lorong di Lawang Sewu

Miniatur kereta api di Lawang Sewu

Foto-foto perkembangan di Lawang Sewu

Gedung Lawang Sewu dari samping (gambar dari google karena hp yg tak memadai haha)


Itulah beberapa foto di Lawang Sewu. Aslinya bagus kok hanya saja kameraku yang tidak memadai hahaha dan disini juga gak ada yang bisa motoin aku. Setelah sholat zuhur aku duduk-duduk di perpustakaan kecil di Lawang Sewu sembari melihat-lihat buku-buku lama di perpustakaan itu. Setelah pukul 13.30 WIB aku akan check in ke penginapan, dari Lawang Sewu ke Penginapan naik ojol 4K dengan promo hehehe. Ternyata penginapan tidak terlalu jauh, aku menunggu setengah jam lagi baru bisa check ini. Suasananya panas, rasanya pingin cepat-cepat nyemplung air. Setengah harian belum mandi hahaha. Setengah jam kemudian aku check in, bersih-bersih, mandi dan tidur siang hahah. Capek abis naik tangga banyak hahha

Setelah Sholat Ashar, aku siap-siap. Aku ingin ke salahsatu masjid yang Indah di Jawa Tengah yaitu Masjid Agung Semarang, Jarak dari penginapan tidak terlalu jauh kok sekitar 3 km. Sekitar setengah lima sore aku ke masjid agung tersebut dan tiba disana masjidnya bagus banget, terdapat payung-payung besar di Pintu Utama Masjid. Selama beberapa waktu di masjid ini aku sempat ketemu ibu-ibu, namanya Ibu Tina. Beliau ini ramah banget, beliau sedang menemani keponakannya berkunjung ke semarang. Tanpa sengaja kita ngobrol banyak hal hahaha. Ini bagian yang aku suka dari berjalan sendiri, ketemu orang yang nyambung klo diajak ngobrol, terus ramah pula. Aslii ini bonus banget bisa berbagi cerita.


~Masjid Agung Semarang





Setelah Magrib lanjut ke simpang lima semarang. Simpang Lima Semarang seperti taman kecil yang berada ditengah kota. Oiya disimpang lima ini jika ingin wisata kuliner cukup oke kok, bermacam-macam menu tinggal pilih. Disini aku mencoba makanan khas semarang yaitu tahu gimbal. Rasa tahu gimbal enak, ada tahu, sayuran sedikit, lontong, telor ceplok, lumpia udang dan disiram kuah kacang. Bumbunya 11-12 seperti pecel.

Ini simpang lima dari kejauhan


Tempat duduk di simpang lima

Udah tau kan bacaannya hahha

Ini foto sama tourguide capt tapi sebenarnya dia jg gatau-tau bgt kok kota Semarang hahaha (It's ok)


Selanjutnya setelah jalan-jalan di simpang lima, aku pingin ke kota lama. Gatau penasaran aja gitu sama kota lama. Katanya sihh kota lamanya mirip-mirip Bandung Sama Jakarta gitu tapi lebih keren . Jadi supaya enggak penasaran lagi, aku wajib kesana.

~Kota Lama Semarang~
Kota lama semarang. Iya ternyata 11-12 mirip kota Bandung, bangunannya. Ya wajarlah karena pembangunan nya di era masa penjajahan yang sama. Tapi emg keren sih klo org dulu-dulu buat bangunan tuh bagus-bagus gitu, kualitas kayu & bahan untuk bangunan nya pasti bagus. Gimana enggak, sampe sekarang aja masih bagus loh bangunannya. Disini rame bgt, ada taman kota lama, ada semacam gudang kecil yang berisi pameran barang-barang antik dan barang-barang lama gitu.  Disini juga ada museum 3D Art seperti di Jakarta lah.



Fotonya enggak banyak sih cuma sekedarnya saja. Hanya saja cukup menikmati momen & suasananya. Btw Thankyou to Ardian Eka Wardana atas waktu 10890t, di simpang lima & kota lama aku enggak gabut pergi malam-malam sendirian wkwkwk.

HARI KE-2


Lanjut hari kedua. Hari kedua aku & partner ngebolang memiliki destinasi wisata yaitu ke Semarang Atas. Yaitu ke Gedong Songo dan sekitarnya. Dengan modal sewa motor rental berangkatlah kita ke tujuan kita yang pertama yaitu ke candi gedong songo.

~Candi Gedong Songo~

Candi gedong songo terletak di Bandungan, Semarang. Dengan menggunakan google maps kita menuju kesana. Sepertinya enggak afdol klo enggak nyasar hahha. Yang bawa motornya ngebut, yang pandu GPS nya juga agak bingung dengan jalannya wkwk yasudah akhirnya kita melewati jalan kecil di pedesaan yang menanjak. Yang pastinya bukan jalan utama deh. Tapi asli deh kiri-kanan jalan menuju candi gedong songo bagus, banyak pemandangan, banyak kebun bunga. Aku sangat menikmati sekali pemandangannya, yang bawa motor mah bodo' amat hahaha.
Jreng-jreng tibalah kita di candi gedong songo. . .
Tiket masuk Candi klo gak salah 20K/org, parkir 3K. Berhubung jarak masing-masing candi jauh dan menanjak jadi kita memutuskan naik kuda. Tarif naik kuda yaitu 120K, Lumayanlah ya hahha. Tapi enggk apa-apalah sekali-kali. Let's go akhirnya kita naik kuda untuk mengunjungi masing-masing candi.


Ini foto di Candi ke-3 (Beruntung bawa payung karena panas banget)

(Ini di air panas Candi Gedong Songo)


Jadi ada cerita lucu, setelah naik kuda. Ternyata sepatunya alfn itu bau kuda, bau banget hahahha gak bisa hilang baunya sampe pulang hahah. Btw setiap liat kuda auto inget sepatu alfn yang bau kuda wkwk

Setelah berkeliling di Kawasan Candi Gedong Songo, kita masuk destinasi di sebelahnya yaitu Anayaz Gedongsongo.

~Ayana Gedong Songo

Tempat ini masih kawasan dari candi gedong songo. Untuk tiket masuk tempat berapa ya, lupa hhehe. Tempat ini tempat untuk foto-foto doang sih, sama tempat duduk-duduk aja. Biasa macam tempat ala-ala selebgram gitu..



Nahh itulah, beberapa foto di Ayana Gedong Songo, Lumayanlah hhehe. Setelah itu karena hari gerimis kita memutuskan pulang karena ingin jalan-jalan disekitar kota. Dan ternyata diperjalanan hujan. Hemmm yasudah lanjtkan hujan-hujan, ehh tiba dikota panas banget. Udah kayak org aneh panas-panas pake' jas hujan. Singkat kata & cerita setelah checkout dan menitipkan barang, kita jalan-jalan lagi ke Kampung Pelangi & Lawang Sewu lagi (Jadi aku kesini udah 2x dong ckckck)





(Akhirnya ada juga yang motoin aku heheh)

Singkat kata dan cerita karena udah capek ngetiknya juga haha, setelah makan kita ambil barang, pamit dan mengembalikan motor yang kita pinjam dan meninggalkan Kota Lumpia ini. See you semarang, perjalanan ini istimewa dan sudah menjadi bagian dari diriku dan ceritaku.

.....SEE YOU BYE..... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Mlaku-mlaku Nang Kota Pacitan & Yogyakarta"

Hallo. Ini pertama kalinya aku memposting tulisan perjalananku. Kali ini aku ingin bercerita mengenai perjalananku ke kota yang sangat spe...