Rabu, 16 Oktober 2019

"Mlaku-mlaku Nang Kota Pacitan & Yogyakarta"

Hallo. Ini pertama kalinya aku memposting tulisan perjalananku. Kali ini aku ingin bercerita mengenai perjalananku ke kota yang sangat special bagiku yaitu "Pacitan dan Yogyakarta".

Awal mula ceritanya yaitu ketika aku selesai menelpon Ibu dirumah, jadi masih ada sisa bonus telpon gratisan dong hahha. Akhirnya aku terpikir untuk menelpon partner-ku "Alfn". Singkat cerita nelpon, cerita-cerita, kemudian terpikirlah kita untuk liburan bareng. Destinasi pertama liburan yaitu Yogyakarta, akan tetapi aku kurang setuju jika destinasi hanya ke Yogyakarta karena aku sendiri tidak terlalu faham daerah Yogyakarta dan tidak terlalu faham rutenya. Aku menyarankan untuk menambah destinasi liburan kita yaitu pacitan. Setelah sedikit berdebat dan mempertimbangkan banyak hal  akhirnya kami memutuskan untuk liburan ke Pacitan dan Yogyakarta. Yes, langsung dapat jackpot point dengan 2 destinasi liburan dong hhehe.

Jreng.jreng.jreng singkat cerita kita ambil cuti kerja + weekend sejumlah 9 hari. Kita berangkat  dari Stasiun Pasar Senen. Kereta api yang sudah dipesan dari jauh hari supaya mendapatkan tiket yang murah (maklum anak kos hhihi).
Pukul 05.54 WIB kita tiba di stasiun Lempuyangan Yogyakarta, kemudian langsung pesan travel tujuan Pacitan. Perkiraanku kita akan tiba di rumah pukul 09.00 WIB tetapi ternyata melesat jauh hingga pukul 11.17 WIB dan setibanya disana bersuka ria bertemu dengan keluarga kemudian  bersih-bersih, sholat, makan siang yang digabung dengan sarapan hahah. Setelah itu tidur siang hingga menjelang Ashar.

Setelah sholat Ashar kita tidak ingin membuang-buang waktu dong hhehe. Cerita nya kita langsung jalan untuk melihat sunset. Kita pergi berempat yaitu Aku, Alfn, Kedua adikku tersayang (Bayu & Rolan). Tentunya kalian tidak mengenal mereka semua hhehe. Taraaaa.....Kita menuju pantai Banyu Tibo.

~Hari Pertama~

*Pantai Banyu Tibo
Pantai Banyu Tibo terletak di salahsatu desa di Pacitan yaitu Desa Widoro, Donorojo  Pacitan. Pantai Banyu Tibo merupakan salahsatu surga tersembunyi dikota Pacitan. Meskipun sedikit kecil, Keindahan pantai ini jangan ditanya lagi. Pantai ini sangat indah, dikelilingi bebatuan dan tanaman khas disekitar pantai tersebut. Pesona Air Tawar yang jatuh langsung ke Lautan luas membuat takjub memandangnya, desiran ombak yang menerpa bibir pantai yang menyatu dengan runtuhan air tawar yang jatuh sangat menyenangkan. Untuk menikmati pantai tentunya kita harus turun terlebih dahulu menuju bibir pantai. Wahhh sangat menakjubkan... Siapapun kalian, kalian harus berkunjung kesini ya hhehe.






   



Bagus  bukan? Setelah mainan air, kita pulang dan waktunya Istirahat.

~Hari Kedua~

Selamat Pagi. Dihari kedua kita memiliki beberapa destinasi wisata yaitu:

*Pantai Mbuyutan
Pagi-pagi kita ke pantai Mbuyutan untuk lihat sunrise dan ternyata kita udah kesiangan dong lihat sunrise nya hhaha. Pantai Mbuyutan merupakan pantai yang masih satu garis dengan Pantai Banyu Tibo. View Pantai Mbuyutan terkenal sangat bagus, bagian paling atas pantai terdapat lahan pertanian warga sekitar. Disana juga terdapat salahsatu ikon pantai tersebut yaitu batukarang yang jika terlihat dari jauh seperti jari telunjuk. Konon katanya, batukarang tersebut merupakan mahkota dewa yang jatuh dari langit.

Fasilitas di pantai Mbuyutan cukup lengkap, disana terdapat area camping, kamar mandi, tempat makan, toilet serta kamar mandi. Pantai Mbuyutan sangat cocok untuk berenang dengan pasir putih yang bersih. Jadi, klo ke Pacitan jangan lupa untuk ke Pantai ini ya. Seriussssss bagussss banget ya...


 



Setelah selesai main-main di Pantai, kita pulang mandi dan sarapan, mandi dan siap-siap kembali menuju destinasi selanjutnya nya yaitu ke Goa Gong, Goa Tabuhan, Pantai Ngiroboyo, Sungai Maroon.

*Goa Gong
Setelah kita sarapan dan siap-siap. Kita menuju destinasi berikutnya yaitu Goa gong. Oiya selama di Pacitan kita menggunakan transportasi motor ya gaes biar lebih hemat waktu dan biaya hhihi. Untuk menuju goa gong jaraknya tidak terlalu jauh 10-15 menit saja. Jrengg.jreng tibalah kita di Goa Gong.

Goa Gong merupakan destinasi wisata di Pacitan yang terletak di Desa Bomo, Kec. Punung, Pacitan. Goa Gong digadang-gadang merupakan salahsatu goa terindah se-Asia Tenggara. Tidak heran Pacitan sendiri diberi julukan sebagai kota "1001 goa".

Ketika memasuki goa gong kita disuguhkan oleh indahnya pemandangan stalaktit dan stalakmit yang berwarna-warni oleh kemilau lampu. Warna stalaktit dan stalakmit yang mengkilat dan ditambah dengan sinar lampu membuat terlihat seperti kristal yang saling memancarkan cahaya. Kitapun menyusuri hingga ke bagian paling dalam goa gong. Pada saat tahun 2011 ketika saya pertama kali ke goa gong, salahsatu stalaktit yang paling bawah ketika dipukul akan berbunyi seperti gong. Akan tetapi ketika saya kembali lagi pada tahun 2019, ternyata stalaktit yang berbunyi gong sudah tidak ada lagi. Sayang sekali ya hahha

Gong gong sangat di rekomendasikan untuk di kunjungi ya gaess....





Gimana bagus gak? Nyesel loh klo udah ke Pacitan tapi tidak kesini hhehe. Setelah mengelilingi goa gong kita istirahat sebentar kemudian lanjut ke destinasi berikutnya.

*Goa Tabuhan
Oke. Selanjutnya untuk destinasi berikutnya kita mengikuti maps karena aku sendiri belum pernah kesana hhaha. Dalam perjalanan menuju kesana ternyata hujan, jadi kita sempat berteduh terlebih dahulu di masjid kemudian setelah hujan reda kita lanjut perjalanan. Kita melewati desa-desa sepi, hutan-hutan, jalan yang tidak terlalu bagus tapi layak untuk dilewati hhhaha. Akhirnya kita sampai deh di goa tabuhan.

Goa Tabuhan salahsatu goa yang terletak di Tabuan, Wareng, Punung, Pacitan. Goa ini juga terletak dipinggir jalan raya. Setibanya ditempat tersebut kita sewa senter di penjaga goa. Oiya, ternyata untuk goa ini masih belum ada lampunya gaes karena goa ini juga masih baru sebagai tempat wisata dan selain itu juga goa ini masih dalam penelitian.

Oiya, ternyata dinamakan goa tabuhan ini dikarenakan stalaktit dan stalakmit nya ketika dipukul akan menghasilkan bunyi-bunyian dan apabila dipadu padankan akan menghasilkan musik. Oiya klo ingin memainkan musik di goa tabuhan ini bayar ya gaes 100-200 ribu an. Lumayan juga ya hhha.



Setelah selesai menikmati suasana goa Tabuhan. Perut kita memanggil-manggil untuk diisi. Akhirnya kita memutuskan untuk ke kecamatan dan kita makan bakso disalahsatu tempat favorit ku disana. Setelah selesai  makan kita memutuskan untuk pulang , istirahat dan tidur siang.

*Pantai Ngiroboyo 
Jreng.jreng setelah Istirahat siang dirumah, kita lanjut lagi dong jalan-jalannya dengan destinasi wisata yaitu Pantai Ngiroboyo dan Sungai Maroon. Pantai ngiroboyo terletak di Desa Kalak, Pacitan sebelah Timur dari Pantai Klayar. Pada bagian barat Pantai Ngiroboyo terdapat hamparan batu karang dan rerumputan sedangkan pada bagian kiri Pantai terdapat Muara Sungai Maron dan pada bagian atasa terdapat hamparan batu karang yang menyerupai sebuah bukit. Sehingga disebut dengan "Mutiara Hill" atau Bukit Mutiara.

Pantai Ngiroboyo memiliki karakteristik pasir yang hitam karena terkandung besi yang bercampur dengan pasir pantai. Selain itu juga, ombak di Pantai Ngiroboyo ini juga cukup besar jadi jika berenang kurang cocok.




*Sungai Maron
Sungai Maron memiliki panorama alam yang menakjubkab dimana sisi kiri dn kanan sungai disajikan pemandangan yang sangat menakjubkan mata. Sisi kiri kanan terdapat tanaman kelapa yang terbaris begitu rapi dan dan tanaman lainnya. Suasana sungai ini juga sejuk dan menenangkan. Konon katanya karena keindahan sungai maron dijuluki sebagai  "The Indonesia's Amazone". Tetapi memang cocok juga sih...

Kita menyusuri Sungai Maron menyewa Perahu yang ada disana. Untuk harga sewa perahu sendiri bisa kisaran 100-150 ribu. Tetapi jika dihitung perorang hanya 25 ribu saja. Murah bukan? Kita menyusuri sungai lebih kurang 4-5 km, sekitar 40-45 menit. Kita melihat pemandangan sungai yang sangat bagus. Serius, enggak kan menyesal deh.




Setelah kita selesai menyusuri Sungai Maron, berenang dan mainan air, tidak terasa sudah sangat sangat sore dan akhirnya kita pulang. Yeayyss finish hari kedua dan waktunya Istirahat.


~Hari Ketiga~

Wahhh ternyata sudah hari ketiga. Oiya, tentu saja kita sudah memiliki plan tersendiri ya sebelum kita pergi. Untuk hari ketiga destinasi wisata kita cukup jauh dari rumah ya. Jadi kita diantar kakak menuju destinasi tersebut. Hari ketiga kita menuju Pantai Taman, Pantai Soge dan Pantai Teleng Ria. Kita berangkat dari rumah sekitar pukul 10.00 WIB ya. Oiya untuk jarak tempuh ke Pantai Taman cukup jauh dimana kita melewati kota Pacitan terlebih dahulu dan melewati desa-desa yang asri dan bukit-bukit yang indah.

*Pantai Taman
Pantai Taman terletak di Desa Hadiwarno, Kec. Ngadirojo, Pacitan. Pantai Taman ini sangat terkenal dengan flying fox terpanjang di Indonesia. Selain itu juga, Pantai Taman juga terdapat konservasi Penyu akan tetapi untuk perawatannya sendiri belum maksimal. Oiya untuk tiket masuk Pantai Taman ini hanya 5 ribu rupiah saja.

Pada bagian barat pantai terdapat pantai dengan pasir yang putih bersih dan juga terdapat patung penyu yang sangat besar. Selain itu juga di sisi barat pantai ini memiliki tebing yang sangat tinggi dimana pada bagian atas tebing merupakan jalur start flying fox. 
Oiya, setibanya disana flyfox belum bisa dioperasikan karena sedang dalam perbaikan. Kita kecewa dong hahaha. Lebih kurang pukul 11.00 WIB  kita menyusuri pantai, berfoto ria mengabadikan gambar. Panas, wahhh jangan ditanya ya panasnya seperti apa? Panas pun sudah tak peduli  hhaha



Setelah berpanas-panasan ria, akhirnya kita menyerah untuk berteduh dong. Setelah Istirahat kita lanjut lagi dengan destinasi kedua yaitu Pantai Soge.

*Pantai Soge
Pantai Soge terletak di Desa Sidomulyo, Kec. Ngadirojo, Pacitan. Pantai ini terletak di jalan lintas selatan Pacitan, dimana pantai ini memberikan nuansa keindahan yang sayang untuk dilewatkan.        Setibanya di Pantai Soge kita menuju gazebo terdekat dan Istirahat, sembari menikmati Pantai Soge. Pantai Soge ini menurutku masih termasuk wisata baru jika dilihat dari fasilitas dan perawatan area pantai itu sendiri.

Pantai soge memilik pasir yang putih dan memiliki ombak yang cukup besar, meskiupun cukup panas tetapi Pantai ini juga cukup bagus untuk dikunjungi. Selain itu juga, pada sisi Timur Pantai Soge terdapat sungai dan jembatan yang sangat menawan. Sungai yang jernih dan barisan pohon kelapa yang berbaris menghiasi sisi kiri dan kanan sungai. 





Setelah menikmati suasana pantai, kita menuju destinasi berikutnya yaitu Pantai Teleng Ria. Sebelum menuju ke destinasi berikutnya, kita Istirahat dan makan siang di nasi soto ayam kampung (Ibu.....) lupa ibu siapa namanya. Oiya, soto ini enak banget loh dan untuk harga sangat ramah kantong banget. Sayangnya kita tidak mengabadikan foto sotonya karena sudah lapar hahha. Next, setelah makan siang kita melanjutkan perjalanan kembali.

*Pantai Teleng Ria
Selanjutnya destinasi terakhir kita yaitu Pantai Teleng Ria. Tiba di Pantai Teleng Ria sekitar Pukul 15.00 WIB. Pantai Teleng Ria  terletak di Jl. WR Supratman, Sidoarjo, Pacitan. Pantai Teleng Ria salahsatu Pantai yang terkenal dikota pacitan karena terletak tidak jauh dari pusat kota Pacitan. Pantai Teleng Ria ini cukup landai jadi cukup nyaman untuk berlibur, selain itu juga pasir pantai yang sangat halus dan deburan ombak yang tenang sangat cocok untuk anak-anak bermain di bibir pantai. Angin pantai yang tidak terlalu kencang  membuat suasana pantai menjadi nyaman dan sejuk.

Oiya, untuk fasilitas di Pantai Teleng Ria juga sangat lengkap. Disana terdapat gazebo, restaurant, penginapan, tempat makan, tempat camping, tempat berkuda dan terdapat waterpark untuk anak-anak dan orang dewasa. Selain itu juga, jika ingin surfing juga bisa di bagian tengah pantai.

Untuk harga tiket ke Pantai Teleng Ria ini hanya 10 ribu saja. Oiya untuk harga tiket waterpark terpisah juga yaitu 10 ribu juga. Ramah dikantong bukan? Yukkk kesini...hhehe





Setelah berkeliling Pantai Teleng Ria, Mengabadikan gambar-gambar, kita menikmati es kelapa muda. Nikmat bukan? hhihi. Akhirnya kita selesai dengan destinasi wisata terakhir di hari ketiga. Kita akhirnya pulang dan tentu saja disalahsatu tempat makan favorit yaitu nasi goreng terminal punung. Nasi gorengnya enak dan yang pastinya ramah dikantong hhihi. Setelah makan siang kita pulang dan Istirahat. Wahh sungguh melelahkan sekaligus sangat menyenangkan perjalanan kita... Selamat Istirahat untuk mengisi energi untuk hari berukutnya. Good Day. Yeayhh....


~Hari Keempat~
Masih Semangat dong dihari keempat. Ya, untuk hari keempat kita pergi sendiri. Destinasi wisata kita dihari keempat yaitu Pantai Kasap dan Pantai Watu Karung. Menuju Pantai Kasap dan Watu Karung aku mengandalkan ingatan yang tak seberapa ini wkwk. Tapi tenang kita tetap sampai tujuan kok. Kita berangkat dari rumah kurang lebih pukul 09.00 WIB. Kita melewati jalan yang berkelok-kelok, desa-desa yang asri, pemnadangan yang indah, hutan jati yang terbentang luas. Setelah sekitar 20 menit kita tiba di destinasi tujuan dengan sehat, selamat dan bahagia dong hhaha.

*Pantai Kasap
Pantai Kasap terletak di Ketro, Watukarung, Pacitan. Pantai Watu Karung ini merupakan salahsatu Pantai yang masih sangat alami. Setibanya disana, kita parkir hanya 2 ribu ya gaess. Oiya mungkin kita berkunjung weekday jadi kita benar-benar enggak bayar ya. Setelah parkir kita menuju puncak pantai, kita menyusuri jalanan kecil untuk menuju puncak. Tentu saja sisi kiri dan kanan jalan ini pemandangannya sangat indah gaess, Pantai yang sangat indah, bukit-bukit batu yang berdiri kokoh, hempasan air laut putih bak busa. Oiya, ombak di Pantai Kasap ini cukup deras dan tentunya sangat jernih hingga bagian dalam laut terlihat . Takjub dahhh.... Setelah berjalan tibalah kita dipuncak pantai kasap, disana terdapat bangunan segiempat yang tinggi (disebut: anjungan pantai kasap) yang digunakan untuk menikmati keindahan pantai dan tentunya merupakan salahsatu tempat favorit untuk mengabadikan gambar. Fix, Pantai kasap ini menurutku salahsatu surganya pacitan, Pantai yang hampir terlihat mirip raja ampat. Pemandangannya membuatku benar-benar takjub. Dari atas anjungan kita dapat melihat landscape secara lengkap Pantai Kasap, bebatuan yang masing terpisah yang dihiasi tanaman yang menghijau. Selain itu juga terdapat bukit batuan karang yang terhampar dan tentunya sangat sempurna sebagai pendamping dari Puncak Pantai Kasap. 

Oiya, untuk Fasilitas di Pantai Kasap ini cukup lengkap. Terdapat musholla, toilet, penginapan, tempat makan, parkir dan terdapat gazebo untuk istirahat.

Weekday benar-benar liburan yang menyenangkan, sepi, tenang dan tentunya suasananya lebih nyaman. Layaknya itu pantai milik sendiri hhihi. Kita benar-benar menikmati suasana pantai, deburan ombak, sinar mataharinya dan tentunya es kelapa muda nya dong hhihi.









(Foto terakhir bonus tukang fotonya ya wkwkwk)

Ahhh sebenernya masih banyak banget foto-foto pantai yang bagussnya.....Siapapun kalian yang mau liburan atau lagi liburan ke pacitan. Kalian wajib kesini. I'm seriously....


Setelah menikmati pantai hingga waktunya istirahat dan makan siang kita melanjutkan destinasi berikutnya dan makan siang ditempat berikutnya yaitu Pantai Watu Karung. Next...


*Pantai Watu Karung
Pantai Watu Karung bersebelahan dengan Pantai Kasap. Jaraknya tidak terlalu jauh yaitu sekitar 5-10 menit menggunakan motor. Pantai Watu Karung memiliki pesona yang laur biasa, garis pantai yang luas, pasir putih yang lembut serta air laut yang jernih dan berwana hijau kebiruan. Keindahan dan kebersihan Pantai Watu Karung terjaga karena Pantai Ini berdampingan dengan rumah-rumah warga.

Selain menikmati keindahan alamnya, ternyata Pantai Watu Karung ini juga merupakan salahsatu pantai terbaik surfing kelas dunia. Menurut warga sekitar, seringkali turis asing berkunjung ke Pantai Watu Karung untuk surfing.

Setibanya di Pantai Watu Karung kita parkir motor. Oiya karena mungkin weekday jadi kita tidak bayar tiket masuk dan tiket parkir ya (beruntung sekali), kemudian kita makan siang disalahsatu tempat makan disana. Harga makanan terjangkau dan ramah kantong dong yang pastinya hhihi. Setelah kita makan kemudian menikmati Pantai dan menuju Puncak Watu Karung. Dari Puncak Watu Karung kita dapat melihat keindahan Pantai Watu Karung. Bagus Banget dahh pokoknya.. Udah habis kata-kata untuk ngejelasin keindahannya wkwkwk...







Sebelumnya tidak ada niat untuk mainan air dikarenakan tidak membawa baju ganti. Akan tetapi melihat air yang sudah memanggil-manggil akhirnya main basah-basahan juga dah hahaha. Setelah Pukul 16.30 WIB kita memutuskan untuk pulang ke rumah dengan kondisi basah-basah dong hhhihi. Yeayyy. Setelah bersih

~Hari Kelima~
Wahh tidak terasa sudah hari kelima gaess. Waktu begitu cepat berlalu ketika kita bahagia melewatinya hhaha. Hari kelima kita bingung mau kemana lagi, destinasi pantainya sangat banyak tapi kita udah mulai capek hhihi.

Kita bangun pagi untuk melihat sunrise di Pantai Klayar akan tetapi kita bangun tidurnya kesiangan dong hhaha. Pagi kita berangkat menuju Pantai Klayar, tentu saja kita tidak membawa apapun dan berpakaian seadanya. Jarak Rumah ke Pantai Klayar sangat dekat sekitar 5 menit menggunakan motor.

*Pantai Klayar

Pantai Klayar terletak di Desa Sendang, kec. Donorojo Pacitan. Pantai Klayar merupakan salahsatu Pantai terbaik di Pacitan. Pantai memilik pasir putih yang sangat bersih, ombak yang cukup besar dan tentunya memiliki bentang alam yang sempurna yang dihiasi landscape batu karang yang indah.
Oiya, Pantai klayar sendiri memiliki ciri khas yang unk yaitu memiliki batu karang yang menyerupai Patung Sphinx dan tentu saja di area batu karang tersebut terdapat batu karang yang terbelah 2, dimana jika ombak datang pada sisi batu tersebut akan menghasilkan semburan air laut dari bawah ke atas dan tentu saja menghasilkan suara yang unik. Dikarenakan suara yang dasilkan tersebut semburan air itu juga disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan "Seruling Samudra".
Pada area batu karang menyerupai patung Sphinx ini tidak diperbolehkan untuk berenang dikarenakan ombaknya yang cukup besar dan berbahaya. 

Selain itu juga, di Pantai Klayar terdapat Puncak Pantai Klayar dimana pada bagian puncak tersebut kita bisa melihat dan menikmati keindahan Pantai Klayar mulai bagian dari sisi kiri, kanan, depan dan belakang. Pada bagian Puncak Pantai Klayar juga terdapat gazebo untuk Istirahat.

Fasilitas di Pantai Klayar ini terbilang lengkap. Terdapat penginapan, restaurant, tempat makan yang tentunya dengan menu yang menggugah selera dan ramah dikantong, area bermain menyusuri pantai, area camping, kamar mandi dan toilet umum serta tempat oleh-oleh juga ada. Sangat menyenangkan disini.

Oiya, jika kesini jangan lupa mengabadikan gambar ya hhehe. Selain itu menurutku jika ingin ke Pantai Klayar lebih baik weekday dikarenakan lebih sepi dibandingkan weekend. Untuk harga tiket katanya sih hanya 5 ribu rupiah saja. Maklum, selama kesana aku enggak pernah dimintain bayaran wkwkwk. Apa mungkin wajahku terlihat seperti orang pacitan? hhhehe





















Gimana bagus bukan pantainya? Menakjubkan ya...
Next. Dikarenakan si bocah mulai ngambek minta pulang, akhirnya kita memutuskan untuk pulang kemudian kita sarapan pagi.

*Pacitan Kota &Sentono Genthong
Sebenarnya destinasi ini bukan wishlist yang kita buat dikarenakan di internet belum terkenal dan tidak tahu letaknya ada dimana. Dikarenakan rekomendasi dari adikku akhirnya kita memutuskan menuju destinasi berikutnya yaitu Sentono Genthong. Kita berangkat dari rumah setelah azan Isya menuju Kota Pacitan, kita memutuskan untuk menginap di tempat adikku di Pacitan Kota. Waktu tempuh menuju Kota Pacitan yaitu sekitar 3-45 menit menggunakan motor. Setibanya di Pacitan Kota kita menikmati suasana malam dikota kelahiran Bapak SBY tersebut, suasana kota yang damai, kendaraanya juga terlihat sepi. Kita menikmati suasananya di Alun-alun Kota Pacitan dengan menggelar tikar dan sedikir bercerita-cerita.












Setelah mulai larut malam akhirnya kita pulang dan istirahat dan tidur.

Next, setelah waktunya sholat subuh kita berangkat menuju Sentono Gentong. Suasananya masih gelap ya gaes, letaknya tidak jauh dari Kota Pacitan. Selanjutnya untuk menuju kesana kita melewati jalan kecil yang menanjak dan menurun, meskipun kecil masih tetap bisa dilalui kok. Setelah beberapa menit kemudian tibalah kita di Sentono Genthong dan untuk harga tiket masuknya yaitu 10 ribu/orang.

Sentono Genthong terletak di Desa Dadapan, kec. Pringkuku, Pacitan. Begitu kita tiba suasana masih cukup gelap. kita melihat kelap-kelip lampu dari kejauhan, setelah beberapa menit kemudian lampu-lampu mulai tidak terlihat dan digantikan sinar mentari yang muncul perlahan dan ternyata itu sangat indah.Matahari, perbukitan, lautan, dan Kota Pacitan menjadi satu kesatuan, wah indah sekali siapapun yang melihatnya. Lagi-lagi aku sangat takjub melihatnya.
























Setelah menikmati suasana pemnadangan yang sangat indah. Kita akhirnya istirahat dan pulang... Benar-benar melelahkan sekaligus menyenangkan dong. Sebenarnya capek yang bawa motornya sih hahhaha. Hari kelima kita istirahat dan memutuskan untuk tidak jalan kemana-mana. Seharian benar-benar Istirahat dirumah.


~Hari Keenam~
Tidak terasa sudah hari keenam. Waktunya berkemas-kemas untuk pulang. Sedihh sihh pamitan lagi dengan keluarga disana. Kita pulang diantar kakakku menuju punung kemudian lanjut dengan travel menuju Yogyakarta. Next. Otewe Yoygakarta............

Setibanya di Yogyakarta kita dijemput adik sepupuku dan istirahat. Aku menginap di tempat teman lamaku sedangkan partner menginap di tempat sepupuku. Setelah menyewa motor dan  istirahat. Pada malam harinya kita tidak ingin menyia-nyiakan waktu dong hhehe. Sekitar pukul 20.00 WIB kita jalan-jalan menuju alun-alun Yogyakarta dan Malioboro. Sangat ramai di area Malioboro, suasana yang Yogyakarta banget yang pastinya. Setelah jalan-jalan, duduk-duduk, foto-foto. Sekitar pukul 00.30 WIB kita pulang dan istirahat.

























~Hari Ketujuh~
Hari ketujuh destinasi wisata kita yaitu arah gunung merapi (Aku sendiri tidak terlalu faham untuk daerah Yogyakarta) jadi kita mengandalkan maps. Kita pergi bertiga bersama adik sepupuku.

*The Lost World Castle
The Lost Wold Castle terletak di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Karena mengikuti map jadi tidak terlalu faham harus mengikuti rute yang mana hahaha. Yang pastinya cukup jauh dari kota Yogyakarta, mungkin karena kita nyasar-nyasar kali ya hahaha

Setibanya disana kita antri tiket masuk Desa 3 ribu/orang dan untuk tiket masuk The Lost World Castle dikenakan biaya 25 ribu/orang. Setelah masuk area tersebut, terdapat bangunan yang menjulang cukup tinggi dan batu-batu yang unik.






















Setelah melihat-lihat bangunan dan pemdangan tersebut kita juga menuju rumah hobbit. Untuk tiket masuk rumah hobbit 10 ribu/orang.






















Setelah itu kita menuju destinasi berikutnya yaitu Stonehange.

*Stonehange Yogyakarta
Stonehange terletak di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Stonehange ini merupakan betu besar yang disusun rapi yang menyerupai Stonehange yang terdapat di negara Australian dan Inggris. Konon ceritanya Stonehange ini merupakan peninggalan zaman prasejarah zaman manusia purba terdahulu. Bebatuan tersebut merupakan beabtuan dari erupsi gunung merapi yang disusun dengan arsitek yang sedemikian rupa. Untuk area ini cukup sejuk karena area ini masih dikelilingi hutan alami.

Oiya, tiket masuk Stonehange ini yaitu 15 ribu/orang dan untuk parkir 2 ribu/motor.














Setelah berkeliling akhirnya kita memutuskan untuk pulang dan Istirahat. Oiya, selama di Yogyakarta tidak ada istirahat siang, tidur dulu, santai-santai dulu karena jarak ketempat wisata lumayan cukup jauh dan tidak terlalu faham area Yogyakarta hhaha. Akhirnya kami memutuskan untuk Istirahat saja hingga esok hari.

Eitzz tapi aku belum Istirahat. Aku bersama temanku jalan-jalan lagi ke taman Pelangi Yogyakarta,

*Taman Pelangi Yogyakarta
Terletak di Jl. Ring Road Utara, Sariharjo, Sleman, Yogyakarta. Taman Pelangi merupakan taman rekreasi keluarga diman ataman ini dihiasi oleh lampu-lampu lampion yang cantik. Warna-warni lampu tentu saja menjadi daya tarik pengunjung untuk mengabadikan gambar di Taman Pelangi ini.






















~Hari Kedelapan~
Hari kedelapan mungkin adalah hari yang paling failed selama 9 hari liburan. Hari kedelapan adalah hari terakhir liburan kita di Yogyakarta. Diawali sarapan pagi di "Warung Kopi Klotok" daerah Kaliurang ,dimana untuk menuju kesana kita pake acara nyasar-nyasar hahhaha. Setibanya di Warung Kopi Klotok tersebut aku bertemu dengan kakaknya teman  SMA ku dulu dan ternyata tempat tersebut sangat ramai dan sangat antri banget. Suasana makannya dipinggir sawah.. Setelah cerita sedikit kita akhirnya melanjutkan perjalanan kita yaitu ke Umbul Ponggok. Umbul Punggok merupakan slahsatu destinasi wisata utama kita yang harus kita kunjungi akan tetapi ternyata di pertengahan jalan, ban motor kita kempes dong hahaha. Dan itu dipinggir sawah yang dimana kita sendiri tidak faham daerah tersebut. Setelah itu kita dorong-dorong motor, cari bengkel untuk tambal ban ternyata tidak bisa gaess. Disitu kita bingung, dimana suasananya sangat panas juga hahahha Kasian partnerku dorong-dorong motor wkwkwk

Dipertengahan jalan ketika mendorong motor, tiba-tiba ada orang yang baik hati yang mau nolongin kita. Singkat cerita kita diantar pulang ke tempat adik sepupuku di Kota Yogyakarta. Akhirnya setelah Sholat Jumat, aku meminjam motor temanku dan kita berangkat ke Umbul Ponggok sekitar Pukul 14.00 WIB. Jalan lintas menuju klaten cukup padat sehingga lumayan tersendat diperjalanan, kita melewati sawah-sawah dan ternyata cukup jauh dong...

Kalian tau enggk setibanya disana. Destinasi nya sudah tutup dong hhaha Pukul 16.00 WIB sedangkan kita tiba ditempat Pukul 16.07 WIB. Pemirsa kecewa hahaha. Akhirnya kita memutuskan untuk pulang saja. Hasilnya Zonk cuma dapat lelahnya saja. Yang kasihan lagi partnerku yang bawa motor wkwkwk.

Setelah sekitar 2 jam perjalanan kita tiba di Kota Yogyakarta dan istirhat kemudian kita cari makan dan oleh-oleh. Kita mengumpulkan sisa-sisa tenaga yang kita miliki hahaha. Dan hari terakhir benar-benar hari yang sangat melelahkan......Next setelah cari oleh-oleh kita pulang dan Istirahat.


~Hari Kesembilan~
Hari kesembilan kita kembali ke kenyataan. Kita kembali ke Jakarta menuju kehidupan anak kosan kembali dengan kondisi gosong hhehe.



Nah, seperti itulah Itulah 9 hari liburan kita ke Surganya Pulau Jawa. Sekian dulu ya gaes capek ngetiknya wkwkwk. Terimkasih semuanya partnerku, temanku dan keluargaku di Pacitan.

Salam, lain hari kita berjumpa dengan lain cerita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Mlaku-mlaku Nang Kota Pacitan & Yogyakarta"

Hallo. Ini pertama kalinya aku memposting tulisan perjalananku. Kali ini aku ingin bercerita mengenai perjalananku ke kota yang sangat spe...